foto "direktorat jendral kebudayaan" |
Larangan dan Ajaran Pada Adat Masyarakat Karo Yang Sering di Salah Artikan
Teks Karo - Larangan yang di artikan tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan kedudukannya. dalam masyarakat karo larangan ini bervariasi, berikut adalah beberapa larangan dan anjuran pada masyarakat karo
1. SUMBANG SORA NGERANA (Sopan Berbicara)
kalau berbicara sebaiknya hati-hati, jangan menampakkan ekspresi marah, jengkel apalagi hal itu dilakukan didepan orang ramai karena tidak sopan. maka di anjurkan selalu sopan berbicara.
2. SUMBANG PERPAN (Sopan Cara Makan)
kalau makan harus bersifat sopan dan tidak bolah tergesa gesa maka di anjurkan agar selalu sopan bila sedang makan.
3. SUMBANG PERNIN MATA (Sopan Memandang)
artinya tidak baik memandang mertua atau ipar secara berulang ulang ini tidak sopan. maka di anjurkan agar selalu sopan ketika memandang atau menatap seseorang terlebih lebih terhadap orang yang lebih tua
4. SUMBANG RIDI IBAS TAPIN (Sopan Mandi di Sungai)
bila ada lawan jenis kita yang sedang mandi di sungai jangan di dekati demikian juga mertua kita sedang mandi jangan di dekati walaupun jenis kelaminnya sama dengan kita. kalau mau mandi tunggu dulu mereka selesai baru kita boleh mandi. maka di anjurkan agar selalu sopan bila hendak pergi mandi.
Baca Juga: Ternyata Begu Ganjang Pada Masyarakat Karo, Dipelihara Untuk Tujuan Memperkaya dan Mencelakakan Orang
5. SUMBANG PERKUNDUL (Sopan Duduk)
kalau duduk, duduklah dengan sopan jangan angkat kaki ke kursi atau ke meja. maka di anjur kan agar selalu sopan untuk duduk.
6. SUMBANG PERUIS (Sopan Berpakaian)
kalau berpakaian, berpakaian lah secara wajar maka dianjurkan agar selalu sopan dalam berpakaian
7. SUMBANG PERLANDEK IBAS GENDANG (Sopan Menari)
dianjurkan supaya sopan dalam menari sebab bila menari di atas panggung semua mata penonton terutama orang tua akan tertuju kepada si penari. kalau cara menari tidak sopan niscaya akan dinista penonton.
8. SUMBANG PERDALAN (Sopan Berjalan)
kalau berjalan dan berselisih dengan orang orang yang kita hormati seperti mertua yang berbeda jenis kelaminnya dengan kita sebaiknya menghindar jauh. tidak dibanerkan berjalan tergesa gesa seandainya tidak begitu penting. agar orang yang berpapasan dengan kita waktu di jalan tidak kaget. maka di anjurkan selalu sopan saat berjalan
9. SUMBANG PEREMPO (Sopan Menikah)
dilarang menikahi orang yang tidak dibenarkan adat, misalnya menikahi anak sembuyak atau anak senina kita atau anak dari anak beru kita. maupun yang lainnya yang tidak dibenarkan adat. maka di anjurkan agar selalu menikahlah sesuai aturan adat
Baca Juga: Ternyata Begu Ganjang Pada Masyarakat Karo, Dipelihara Untuk Tujuan Memperkaya dan Mencelakakan Orang
10. SUMBANG PENDAHIN (Sopan Bekerja)
artinya kalau bekerja, bekerja lah dengan baik jangan bekerja dengan melawan tata kerama yang berlaku dalam masyarakat yang membuat orang benci dan sebagainya. hal yang seperti itu harus di hindari. maka selalu di anjurkan memilih perkerjaan yang baik dan halal.
itulah anjuran atau larangan pada masyarakat karo. sebaiknya kita tidak mengikuti apa yang di larang pada adat karo dan berbuat baik kepada semua orang
source youtube "tigan tambun"
Post a Comment