lebih dari 2.700 orang di cina telah terinfeksi Virus Korona. Virus ini juga terus menyebar dengan cepat ke beberapa negara di 4 benua.
Apakah benar penyakit ini menyebar karena bocornya laboratorium virus berbahaya milik Cina, yang berada di kota Wuhan?
Virus mematikan ini pertama kali teridentifikasi bulan lalu di kota Wuhan provinsi Hubei. Sejak saat itu Virus Korona terus menyebar
ke berbagai kota besar di cina seperti Beijing, Sanghai, Makau, samapai ke Hongkong.
Sementara di Wuhan kota tampak sepi seperti kota mati sembilan juta orang terpaksa bertahan setelah akses kota tersebut di tutup total
Kendati demikian Virus Korona sudah menyebar ke Eropa, Asia Tenggara Hingga Australia, dan Amerika Serikat. Untung nya Virus ini
tidak sampai ke Indonesia walaupun beberapa orang memperlihatkan gejala mirip korban Virus Korona
Pemerintah Cina bergerak cepat untuk mengendalikan penyakit tersebut denga menguncurkan dana sebesar 1 Miliar Yuan atau sekitar
Rp. 1,9 Triliun.
Tujuh Ribu pekerja membangun rumah sakit khusus yang harus selesai dalam waktu enam hari saja 1.600 staf medis telah di turunkan ke
provinsi Hubai.
Lalu dari mana Virus Korona menyebar?
Menurut pemerintah Cina Virus tersebut berasal dari hewan liar yang dibeli dari pasar makanan laut huana di pusat Kota Wuhan.
Pasar tersebut banyak menjual daging hewan eksotis secara legal. mulai dari Tikus, Anjing, Ular berbisa, Kelelawar, hingga berbagai
hewan aneh untuk si makan.
Namun muncul spekulasi baru menurut media-media barat, Virus Korona kemungkinan besar bocor dari sebuah laboratorium penelitian
Patogen-Patogen berbahaya yang berjarak hanya 32 Km dari pasar makanan laut huana.
Lab yang di bukan januari 2018 itu adalah lab BSL 4 pertama di daratan Cina. Sejak pembangunannya tak luput dari kritik konsultan
boisefty dari amerika serikat khawatir dengan keberadaan lab ini
Karena gaya komunikasi Cina yang suka menutupi informasi. Bocornya Virus berbahaya bukan pertama kali terjadi di Cina
Sebelumnya insiden lolosnya Virus SARS dari sebuah lab di beijing tahun 2004. yang menjangkiti 8.000 orang lebih dan menelan
774 jiwa.
Karena insiden itu lah kementrian kesehatan Cina langsung membangun Lab untuk Patogen tingkat tinggi seperti yang saat ini ada
di Wuhan
Namun Semua Ini masih Spekulatif, karena sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Cina terkait kebocoran
dari fasilitas lab tersebut.
source: YouTube viva
Apakah benar penyakit ini menyebar karena bocornya laboratorium virus berbahaya milik Cina, yang berada di kota Wuhan?
Virus mematikan ini pertama kali teridentifikasi bulan lalu di kota Wuhan provinsi Hubei. Sejak saat itu Virus Korona terus menyebar
ke berbagai kota besar di cina seperti Beijing, Sanghai, Makau, samapai ke Hongkong.
Sementara di Wuhan kota tampak sepi seperti kota mati sembilan juta orang terpaksa bertahan setelah akses kota tersebut di tutup total
Kendati demikian Virus Korona sudah menyebar ke Eropa, Asia Tenggara Hingga Australia, dan Amerika Serikat. Untung nya Virus ini
tidak sampai ke Indonesia walaupun beberapa orang memperlihatkan gejala mirip korban Virus Korona
Pemerintah Cina bergerak cepat untuk mengendalikan penyakit tersebut denga menguncurkan dana sebesar 1 Miliar Yuan atau sekitar
Rp. 1,9 Triliun.
Tujuh Ribu pekerja membangun rumah sakit khusus yang harus selesai dalam waktu enam hari saja 1.600 staf medis telah di turunkan ke
provinsi Hubai.
Lalu dari mana Virus Korona menyebar?
Menurut pemerintah Cina Virus tersebut berasal dari hewan liar yang dibeli dari pasar makanan laut huana di pusat Kota Wuhan.
Pasar tersebut banyak menjual daging hewan eksotis secara legal. mulai dari Tikus, Anjing, Ular berbisa, Kelelawar, hingga berbagai
hewan aneh untuk si makan.
Namun muncul spekulasi baru menurut media-media barat, Virus Korona kemungkinan besar bocor dari sebuah laboratorium penelitian
Patogen-Patogen berbahaya yang berjarak hanya 32 Km dari pasar makanan laut huana.
Lab yang di bukan januari 2018 itu adalah lab BSL 4 pertama di daratan Cina. Sejak pembangunannya tak luput dari kritik konsultan
boisefty dari amerika serikat khawatir dengan keberadaan lab ini
Karena gaya komunikasi Cina yang suka menutupi informasi. Bocornya Virus berbahaya bukan pertama kali terjadi di Cina
Sebelumnya insiden lolosnya Virus SARS dari sebuah lab di beijing tahun 2004. yang menjangkiti 8.000 orang lebih dan menelan
774 jiwa.
Karena insiden itu lah kementrian kesehatan Cina langsung membangun Lab untuk Patogen tingkat tinggi seperti yang saat ini ada
di Wuhan
Namun Semua Ini masih Spekulatif, karena sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Cina terkait kebocoran
dari fasilitas lab tersebut.
source: YouTube viva
Share
You have performed a great job on this article. It’s very precise and highly qualitative. You have even managed to make it readable and easy to read. You have some real writing talent. Thank you so much. indoor air covid
ReplyDeletePost a Comment